Rabu, 19 Januari 2011

Penerapan Teknologi informasi

Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:

1)                   Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep konsepnya (gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan.

2)                    Aplikasi produk  dan konsep tsb. pada sejumlah kegiatan tertentu, antara lain di bidang industri, keuangan dan perdangan, percetakan, militer, dan  untuk pengelolaan pekerjaan di kantor.

Dalam makalah yang singkat ini selanjutnya penulis hanya akan membahas kemajuan teknologi informasi  dalam hubungannya dengan aplikasi produk dan konsep konsepnya khususnya pada perpustakaan dan pusat dokumentasi dan informasi.

Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi,  baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
1.   Library housekeeping  ( Perawatan /pengelolaan  perpustakaan)
2.      Information retrieval  (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
3.      General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
4.       Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )

Ad.1. Library Housekeeping
Library housekeeping atau pengelolaan perpustakaan,  merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya perpustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari beberapa modul, yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan katalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC (Online Public Akses Catalog), dan peminjaman antar perpustakaan.
Konsep integrasi  akhir-akhir ini telah diterapkan secara luas pada sistem housekeping  perpustakaan.  Istilah  Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi (Integrated Library System)  sering digunakan sebagai indikasi bahwa sub-sistem atau modul-modul yang ada diintegrasikan semuanya membentuk Sistem Informasi Tunggal yang berbasis komputer yang mampu m[i]elakukan tukar menukar informasi dari satu modul ke modul lain, serentak oleh beberapa modul yang berbeda sehingga memungkinkan penggunaan dan pemanfaatan data oleh sistem akan lebih efisien. Sebagai contoh:: informasi  pengarang / judul akan digunakan bersama oleh modul : Akuisisi, Pengatalogan, Sirkulasi, OPAC (Online Public Acces Catalog), dan Informasi pengelolaan. Dari semua modul atau sub sistem ini yang paling penting bagi pemakai adalah sub sistem  OPAC, yang memungkankan pengaksesan Online ke katalog.
Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi ini kemudian dikenal secara luas dengan nama Otomasi Perpustakaan.  Secara umum ada  tiga generasi Otomasi Perpustakaan, yaitu:
Generasi I        : Otomasi aktivitas-aktivitas pemrosesan, seperti akuisisi dan pengatalogan ditambah dengan pengendalian sirkulasi.
 Generasi II     :  Pengembangan dan pemasangan sistem yang terintegrasi termasuk OPAC
Generasi III     : Dibangun Local Area Network  dengan kemampuan komputasi dan komunikasi pada stasiun kerja individu.
Pengertian Otomasi Perpustakaan kalau dilihat dari segi etimologi berasal dari  bahasa Inggris yaitu Library Automation. Kata  Automation  di dalam Microcomputer dictionary berarti : 1) Perubahan dari suatu proses atau prosedur secara otomatis;          2) Pelaksanaan proses dengan sarana-sarana otomatis  (Sippl, 1975). Adapun konsep Otomasi  berdasarkan Encyclopedia of Science and Technology, Vol.1, menggambarkan penerapan mesin-mesin komputer pada penyimpanan, pemrosesan data-data bisnis, teknis, maupun ilmiah. Dengan demikian otomasi perpustakaan berarti penggunaan komputer untuk semua kegiatan perpustakaan mulai dari pengadaan, pengolahan, sampai ke layanan sirkulasi.
Ad 2)  Information  Retrieval.
Sistem informasi untuk temu kembali informasi secara elektronis pertama kali digunakan untuk pencarian data lokal dilakukan dengan menggunakan katalog. Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi informasi  temu kembali informasi atau yang dikenal dengan penelusuran informasi juga mengalami kemajuan, yaitu dengan penggunaan sarana-saran elektronis.
Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi atau temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
a)      menggunakan Pangkalan Data Lokal
b)      menggunakan  CD-ROM
c)      menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui  Internet.
Ad. 3. General Purpose Software. 
Yang termasuk dalam general purpose software yang dapat digunakan di lembaga-lembaga yang bergerak di bidang dokumentasi dan informasi  adalah :
-        Word Processing             : untuk pengolah teks dan pencetakan.
-        Spreadsheets                   : untuk kalkulasi keuangan
-        Graphics             : untuk presentasi statistik
-        Desktop Publishing         : untuk penerbitan dan percetakan yang profesional
-        Electronic mail    : untuk pendistribusian pesan
Ad. 4. Library networking.
Istilah Library networking   mempunyai cakupan yang luas, tetapi  biasanya meliputi 
a.       Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau Pengkaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya  di dalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network)
b.      Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh  jaraknya untuk membentuk Wide Area Network  atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui internet.
LAN dan WAN adalah jenis-jenis  jaringan yang digunakan untuk automasi  perpustakaan yang dilihat dari lingkup geografisnya.  LAN adalah suatu jaringan komputer dengan daerah kerja relatif kecil, dalam satu lokal;  dan WAN adalah jaringan komputer yang daerah kerjanya mencakup radius antar kota, antar pulau, dan bahkan antar benua. Sebenarnya masih ada jenis lain, yang disebut Metropolitat Area Network (MAN ), dengan daerah kerja antara 30 sampai 50 km, yang merupakan alternatif pilihan untuk membangun jaringan komputer kantor-kantor dalam satu kota.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar